Padi Gogo Aromatik (Inpago Unsoed - 1)
Semoga Menjadi Solusi "Lahan Tungkrang"
di Sawah Lemberang
![]() |
Gambar 1. Peta Lahan Persawahan Blok Siwuluh, Lemberang |
Selain itu, "tanah tungkrang", tanah yang relatif lebih tinggi dengan lahan persawahan di sekitarnya, juga merupakan lahan persawahan yang sulit mendapatkan kecukupan air dalam budidaya tanaman padi di desa ini. Hal ini lah yang menjadi salah satu kendala bagi sebagian petani dalam melakukan kegiatan usahataninya sehingga produksi yang maksimal pun tidak dapat tercapai.
Atas adanya permasalahan yang di hadapi oleh petani, LKM Agribisnis Syariah Desa Lemberang mencoba mencari solusi permasalahan yang ada. Saat ini, LKM-A telah mendatangkan benih padi gogo dari Universitas Jenderal Soedirman yang relatif tahan atas kekurangan pasokan air. Seperti umumnya varietas padi gogo yang lain, varietas padi yang diberi nama INPAGO UNSOED - 1 ini diharapkan akan menghasilkan produksi yang maksimal walaupun lahan persawahan kekurangan banyak air.
![]() |
Gambar 2. Benih Label Biru Gogo Aromatik Kemasan 5 Kg. |
Oleh karena itulah, varietas padi inovasi/penemuan dari Prof. Ir. Totok Agung, D.H. M.P., Ph.D. dan Prof. Dr.Ir. Suwanto, M.S. dari Laboratorium Pemuliaan Tanaman dan Bioteknologi, Fak. Pertanian UNSOED semoga dapat menjadi solusi atas permasalahan yang di hadapi oleh petani di desa ini.
Pada Musim Tanam II (musim sadon) ini, LKM Agribisnis Syariah Desa Lemberang akan melakukan budidaya di 3 lokasi persawahan.
1. Tanah Waqaf seluas long 20 (1400 m2)
2. Tanah Bengkok Lurah seluas long 50 (3500 m2)
3. Tanah Siwuluh seluas long 50 (3500 m2)
_LKMAred_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar