Kamis, 23 April 2015


Padi Gogo Aromatik (Inpago Unsoed - 1)
Semoga Menjadi Solusi "Lahan Tungkrang"
di Sawah Lemberang


Gambar 1. Peta Lahan Persawahan Blok Siwuluh, Lemberang
Musim Tanam II (musim sadon) merupakan saat - saat yang sulit bagi sebagian petani di Desa Lemberang. Bagi sebagian petani padi di blok Siwuluh Desa Lemberang, datangnya musim sadon membawa perasaan yang kurang menggembirakan untuk menanam padi setiap tahunnya. Lahan persawahan di blok Siwuluh ini, sudah diketahui cukup lama kurangnya pasokan air dari irigasi Bendung Berem dan Bendung Danayuda. Kondisi ini diperparah dengan sudah banyak bocor & rusaknya saluran irigasi teknis yang membuat banyak kehilangan air selama perjalanan sampai ke lahan persawahan petani. 
Selain itu, "tanah tungkrang", tanah yang relatif lebih tinggi dengan lahan persawahan di sekitarnya, juga merupakan lahan persawahan yang sulit mendapatkan kecukupan air dalam budidaya tanaman padi di desa ini. Hal ini lah yang menjadi salah satu kendala bagi sebagian petani dalam melakukan kegiatan usahataninya sehingga produksi yang maksimal pun tidak dapat tercapai.
Atas adanya permasalahan yang di hadapi oleh petani, LKM Agribisnis Syariah Desa Lemberang mencoba mencari solusi permasalahan yang ada. Saat ini, LKM-A telah mendatangkan benih padi gogo dari Universitas Jenderal Soedirman yang relatif tahan atas kekurangan pasokan air. Seperti umumnya varietas padi gogo yang lain, varietas padi yang diberi nama INPAGO UNSOED - 1 ini diharapkan akan menghasilkan produksi yang maksimal walaupun lahan persawahan kekurangan banyak air. 
Gambar 2. Benih Label Biru Gogo Aromatik Kemasan 5 Kg.
Padi ini merupakan jenis padi gogo penemuan baru namun berbeda dengan umumnya padi gogo yang lain. INPAGO Unsoed-1 memiliki produktivitas tinggi (7,2 ton/Ha) melebihi rata-rata produksi padi gogo yang ada (1,5 -3 ton/Ha), memiliki citarasa dan kualitas premium seperti Rojo Lele dan Pandan Wangi. Umur panen Unsoed-1 +110 hst, lebih singkat dibanding padi gogo lokal dengan tekstur nasi pulen dan beraroma agak wangi. Unsoed-1 tahan terhadap blas Pyricularia grisea dan agak tahan terhadap wereng coklat. Bila ditanam di sawah, produktivitasnya akan meningkat.
Oleh karena itulah, varietas padi inovasi/penemuan dari Prof. Ir. Totok Agung, D.H. M.P., Ph.D. dan Prof. Dr.Ir. Suwanto, M.S. dari Laboratorium Pemuliaan Tanaman dan Bioteknologi, Fak. Pertanian UNSOED semoga dapat menjadi solusi atas permasalahan yang di hadapi oleh petani di desa ini.

Pada Musim Tanam II (musim sadon) ini, LKM Agribisnis Syariah Desa Lemberang akan melakukan budidaya di 3 lokasi persawahan.
1. Tanah Waqaf seluas long 20 (1400 m2)
2. Tanah Bengkok Lurah seluas long 50 (3500 m2)
3. Tanah Siwuluh seluas long 50 (3500 m2)

_LKMAred_



Tidak ada komentar:

Posting Komentar