Simpanan & Pembiayaan


PRODUK SIMPANAN LKM AGRIBISNIS

DESA LEMBERANG, KEC. SOKARAJA, KAB. BANYUMAS





1. Simpanan Tabungan Masyarakat (SI TASYA)

Adalah simpanan atau tabungan masyarakat umum yang bisa menabung dan diambil sewaktu-waktu. Dengan menabung di SI TASYA, masyarakat Desa Lemberang akan memiliki simpanan untuk keperluan hari depan.

2. Simpanan Pendidikan (SI DIDI)

Adalah simpanan yang bertujuan untuk persiapan keperluan pendidikan dimana simpanan ini dapat diambil hanya 2 kali dalam setahun yaitu pada tahun ajaran baru dan pada waktu kenaikan kelas.

3. Simpanan Idul Fitri (SI FITRI)

Adalah simpanan yang diperuntukan pada hari lebaran, dimana pengambilannya diperbolehkan 15 (lima belas) hari sebelum hari raya Idul Fitri.

4. Simpanan Ibu Hamil (SI BUMIL)

Adalah simpanan guna untuk persiapan melahirkan bagi ibu hamil, pengambilan dapat dilaksanakan 15 (lima belas) hari sebelum melahirkan, atau jika dibutuhkan mendadak karena melahirkan.

5. Simpanan Berjangka (SI SISKA)

Adalah simpanan masyakarat berjangka, mulai dari jangka waktu 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, 12 bulan dengan setoran awal minimal Rp. 300.000,-

6. Simpanan Qurban (SI AQUR)

Adalah simpanan diperuntukan untuk pembelian hewan Qurban, dimana pengambilannya 1 bulan sebelum hari raya Idul Ad'ha.

7. Simpanan Kenduri (SI DURI)

Adalah simpanan masyarakat yang diperuntukan untuk persiapan kenduri si penyimpan, persiapan kenduri anak atau anggota keluarga. Pengambilannya 15 hari sebelum pelaksanaan kenduri.

8. Simpanan Penagihan Gadai (SI PANDAI)

Adalah simpanan guna untuk penagihan kembali sawah atau tanah yang tergadaikan kepada orang lain. Pihak LKM-A dapat menebus sawah atau tanah yang tergadai kemudian penyimpan dapat mengansurnya sesuai dengan Akad yang dibuat (khusus untuk anggota).



PRODUK PEMBIAYAAN LKM AGRIBISNIS

DESA LEMBERANG, KEC. SOKARAJA, KAB. BANYUMAS


a. Akad Mudharabah

Sistem pembiayaan dimana modal usaha seluruhnya dari LKM-A dan petani yang mengelola. Bagi keuntungan 50 persen petani dan 50 persen LKM-A (ditambah nilai pinjaman). Atau sesuai dengan perjanjian antara pihak LKM-A dengan penerima pinjaman.

b. Akad Musyarokah
Sistem pembiayaan dimana modal usaha dibagi dua, dan petani yang mengelola usaha tersebut. Pembayaran nilai pokok pinjaman ditambah dengan infak dari keuntungan usaha dibayar setelah penjualan hasil panen.

c. Akad Murobahah
Sistem pembiayaan jatuh tempo (yar-nen). Sistem pembiayaan jatuh tempo sesuai perjanjian dalam satuan waktu (seminggu, sebulan, atau tiga bulan atau yarnen), dengan infak sesuai dengan kesanggupan peminjam.

d. Akad Ba’il Istamal Ajil
Sistem pembiayaan yang pembayarannya dengan angsuran (cicilan). mingguan, 2 mingguan atau bulanan dengan pengembalian nilai pinjaman : masa pengembalian ditambah dengan infak sesuai kesanggupan peminjam.